VITAMIN
Oleh
LA ODE AZNAL
MURSALIM
F.11.058
AKADEMI FARMASI
BINA HUSADA
KENDARI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dewasa ini sering di perbincangkan
macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari mana vitamin itu diperoleh.
Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin sering kali tidak
memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan. Mereka
tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka vitamin
sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan
kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri.
Vitamin adalah sekelompok senyawaorganikamina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini
digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Vitamin ada 2 macam yaitu larut
dalam lemak ( A,D,E dan K) serta vitamin yang larut dalam air ( B kompleks dan
C) yang masing-masing memiliki peranan penting. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin
yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain
dapat diperoleh melalui suplemen
makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di
dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini
tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan
vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan
ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita
kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan.
Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
1.2
Rumusan Masaalah
a. Apa yang
dimaksud dengan
Vitamin ?
b. Penggolongan Vitamin?
c. Tanaman apa
saja yang mengandung
Vitamin?
d. Apa
akibat dari kekurangan dan kelebihan vitamin
1.3
Tujuan
a. Mengetahui pengertian vitamin
b. Mengetahui penggolongan Vitamin
c. Mengetahui tanaman yang mengadung Vitamin
d. Mengetahui akibat dari kekurangan
dan kelebihan vitamin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin
Vitamin
(bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik yang memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya
vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh
enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang secara normal.
Terdapat
13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan
B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin
B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya
dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak
aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang
berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
2.2 Penggolongan Vitamin
Bedasarkan kelarutannya vitamin
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan
semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak
dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat
disimpan dalam tubuh.
Vitamin yang
larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini
berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan
bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena
tidak larut dalam air.
a.
Vitamin
yang larut dalam air
Vitamin
yang termaksuk dalam golongan ini yaitu :
Ø Vitamin
B
Vitamin B merupakan jenis vitamin
yang larut dalam air. Vitamin B merupakan kofaktor dalam berbagai reaksi
enzimatik yang terdapat di dalam tubuh kita. Vitamin B yang penting bagi
nutrisi manusia adalah :
1.
Tiamin ( vitamin B 1 )
Tiamin tersusun dari pirimidin
tersubsitusi yang dihubungkan oleh jembatan metilen dengan tiazol tersubsitusi.
Bentuk aktif dari tiamin adalah tiamin difosfat ,di mana reaksi konversi tiamin
menjadi tiamin difosfat tergantung oleh enzim tiamin difosfotransferase dan ATP
yang terdapat di dalam otak dan hati.Tiamin difosfat berfungsi sebagai koenzim
dalam sejumlah reaksi enzimatik dengan mengalihkan unit aldehid yang telah
diaktifkan yaitu pada reaksi :
1. Dekarboksilasi
oksidatif asam-asam α – keto ( misalnya α- ketoglutarat,
piruvat, dan analog
α – keto dari leusin isoleusin serta valin).
2. Reaksi
transketolase (misalnya dalam lintasan pentosa fosfat).
Semua reaksi ini
dihambat pada defisiensi tiamin .Dalam setiap keadaan tiamin. Difosfat
menghasilkan karbon reaktif pada tiazol yang membentuk karbanion, yang kemudian
ditambahkan dengan bebas kepada gugus karbonil,misalnya piruvat.Senyawa adisi
kemudian mengalami dekarboksilasi dengan membebaskan CO2.Reaksi ini terjadi
dalam suatu kompleks multienzim yang dikenal sebagai kompleks piruvat
dehidrogenase.Dekarboksilasi oksidatif α – ketoglutarat menjadi suksinil ko-A
dan CO2 dikatalisis oleh suatu kompleks enzim yang strukturnya sangat serupa
dengan struktur kompleks piruvat dehidrogenase.
o Defisiensi tiamin
Pada
manusia yang mengalami defisiensi tiamin mengakibatkan reaksi yang tergantung
pada tiamin difosfat akan dicegah atau sangat dibatasi ,sehingga menimbulkan
penumpukan substrat untuk reaksi tersebut,misalnya piruvat ,gula pento dan
derivat α- ketoglutarat dari asam amino rantai bercabang leusin, isoleusin
serta valin .Tiamin didapati hampir pada semua tanaman dan jaringan tubuh hewan
yang lazim digunakan sebagai makanan , tetapi kandungannya biasanya kecil
.Biji-bijian yang tidak digiling sempurna dan daging merupakan sumber tiamin
yang baik. Penyakit beri-beri disebabkan oleh diet kaya karbohidrat rendah
tiamin,misalnya beras giling atau makanan yang sangat dimurnikan seperti gula
pasir dan tepung terigu berwarna putih yang digunakan sebagai sumber makanan
pokok.
Gejala dini defisiensi tiamin berupa neuropati perifer, keluhan mudah capai, dan anoreksia yang menimbulkan edema dan degenerasi kardiovaskuler, neurologis serta muskuler. Encefalopati Wernicke merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan defisiensi tiamin yangsering ditemukan diantara para peminum alcohol kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit makanan lainnya.Ikan mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase ) yang labil terhadap panas,enzim ini merusak tiamin tetapi tidak dianggap sebagai masalahyang penting dalam nutrisi manusia.
Gejala dini defisiensi tiamin berupa neuropati perifer, keluhan mudah capai, dan anoreksia yang menimbulkan edema dan degenerasi kardiovaskuler, neurologis serta muskuler. Encefalopati Wernicke merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan defisiensi tiamin yangsering ditemukan diantara para peminum alcohol kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit makanan lainnya.Ikan mentah tertentu mengandung suatu enzim (tiaminase ) yang labil terhadap panas,enzim ini merusak tiamin tetapi tidak dianggap sebagai masalahyang penting dalam nutrisi manusia.
2
Riboflavin ( vitamin B2 )
Riboflavin
terdiri atas sebuah cincin isoaloksazin heterosiklik yang terikat dengan gula
alcohol,ribitol.Jenis vitamin ini berupa pigmen fluoresen berwarna yang relatif
stabil terhadap panas tetapi terurai dengan cahaya yang visible. Bentuk aktif
riboflavin adalah flavin mononukleatida ( FMN ) dan flavin adenin dinukleotida
( FAD ). FMN dibentuk oleh reaksi fosforilasi riboflavin yang tergantung pada
ATP sedangkan FAD disintesis oleh reaksi selanjutnya dengan ATP dimana bagian
AMP dalam ATP dialihkan kepada FMN.
FMN
dan FAD berfungsi sebagai gugus prostetik enzim oksidoreduktase,di mana gugus
prostetiknya terikat erat tetapi nonkovalen dengan apoproteinnya.Enzim-enzim
ini dikenal sebagai flavoprotein . Banyak enzim flavoprotein mengandung satu
atau lebih unsur metal seperti molibneum serta besi sebagai kofaktor esensial
dan dikenal sebagai metaloflavoprotein.
Enzim-enzim flavoprotein tersebar luas dan diwakili oleh beberapa enzim oksidoreduktase yang penting dalam metabolisma mamalia,misalnya oksidase asam α amino dalam reaksi deaminasi asam amino , santin oksidase dalam penguraian purin ,aldehid dehidrogenase,gliserol 3 fosfat dehidrogenase mitokondria dalam proses pengangkutan sejumlah ekuivalen pereduksi dari sitosol ke dalam mitokondria, suksinat dehidrogenase dalam siklus asam sitrat, Asil ko A dehidrogenase serta flavoprotein pengalih elektron dalam oksidasi asam lemak dan dihidrolipoil dehidrogenase dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif piruvat serta α- ketoglutarat, NADH dehidrogenase merupakan komponen utama rantai respiratorik dalam mitokondria. Semua sistem enzim ini akan terganggu pada defisiensi riboflavin. Dalam peranannya sebagai koenzim, flavoprotein mengalami reduksi reversible cincin isoaloksazin hingga menghasilkan bentuk FMNH2 dan FADH2.
Enzim-enzim flavoprotein tersebar luas dan diwakili oleh beberapa enzim oksidoreduktase yang penting dalam metabolisma mamalia,misalnya oksidase asam α amino dalam reaksi deaminasi asam amino , santin oksidase dalam penguraian purin ,aldehid dehidrogenase,gliserol 3 fosfat dehidrogenase mitokondria dalam proses pengangkutan sejumlah ekuivalen pereduksi dari sitosol ke dalam mitokondria, suksinat dehidrogenase dalam siklus asam sitrat, Asil ko A dehidrogenase serta flavoprotein pengalih elektron dalam oksidasi asam lemak dan dihidrolipoil dehidrogenase dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif piruvat serta α- ketoglutarat, NADH dehidrogenase merupakan komponen utama rantai respiratorik dalam mitokondria. Semua sistem enzim ini akan terganggu pada defisiensi riboflavin. Dalam peranannya sebagai koenzim, flavoprotein mengalami reduksi reversible cincin isoaloksazin hingga menghasilkan bentuk FMNH2 dan FADH2.
o Defisiensi
Riboflavin
Bila ditinjau dari fungsi metaboliknya yang luas, kita akan heran melihat defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa membawa kematian. Namun demikian kalau terjadi defisiensi tiamin, berbagai gejala seperti stomatitis angularis, keilosis,glositis,sebore dan fotofobia. Riboflavin disintesis dalam tanaman dan mikroorganisme, namun tidak dibuat dalam tubuh mamalia. Ragi, hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang baik dan vitamin ini diabsorbsi dalam intestinum lewat rangkaian reaksifosforilasi – defosforilasi di dalam mukosa . Berbagai hormon ( misalnya hormon tiroid dan ACTH ), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu inhihibitor kompetitif ) dan factor-faktor nutrisi mempengariuhi konversi riboflavin menjadi bentuk-bentuk kofaktornya . Karena sensitivitasnya terhadap cahaya, defisiensi riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang mendapat fototerapi.
Bila ditinjau dari fungsi metaboliknya yang luas, kita akan heran melihat defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa membawa kematian. Namun demikian kalau terjadi defisiensi tiamin, berbagai gejala seperti stomatitis angularis, keilosis,glositis,sebore dan fotofobia. Riboflavin disintesis dalam tanaman dan mikroorganisme, namun tidak dibuat dalam tubuh mamalia. Ragi, hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang baik dan vitamin ini diabsorbsi dalam intestinum lewat rangkaian reaksifosforilasi – defosforilasi di dalam mukosa . Berbagai hormon ( misalnya hormon tiroid dan ACTH ), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu inhihibitor kompetitif ) dan factor-faktor nutrisi mempengariuhi konversi riboflavin menjadi bentuk-bentuk kofaktornya . Karena sensitivitasnya terhadap cahaya, defisiensi riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan hiperbilirubinemia yang mendapat fototerapi.
3. Niasin
(asam nikotinat ,nikotinamida, vitamin B3 )
Niasin
merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang berfungsi
sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan. Asam nikotinat merupakan derivat
asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida
Adenin Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (
NADP+).
Nikotinat
merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh
enzim-enzim yangterdapat pada sitosol sebagian besar sel.Karena itu,setiap
nikotinamida dalam makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat.
Dalam sitosol nikotinat diubah menjadidesamido NAD+ melalui reaksi yang
mula-mula dengan 5- fosforibosil –1-pirofosfat ( PRPP ) dan kemudian melalui
adenilasi dengan ATP. Gugus amino pada glutamin akan turut membentuk koenzim
NAD +. Koenzim ini bisa mengalami fosforilasi lebih lanjut sehingga terbentuk
NADP+.
Nukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang luas sebagai koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun mitokondria. Dengan demikian vitamin niasin merupakan komponen kunci pada banyak lintasan metabolic yang mengenai metabolisme karbohidrat ,liid serta asam amino. NAD+ dan NADP+ merupakan koenzim pada banyak enzim oksidorduktase. Enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NAD mengkatalisis reaksi oksidoreduksi dalam lintasan oksidatif misalnya siklus asam sitrat, sedangkan enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NADP
Nukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang luas sebagai koenzim pada banyak enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun mitokondria. Dengan demikian vitamin niasin merupakan komponen kunci pada banyak lintasan metabolic yang mengenai metabolisme karbohidrat ,liid serta asam amino. NAD+ dan NADP+ merupakan koenzim pada banyak enzim oksidorduktase. Enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NAD mengkatalisis reaksi oksidoreduksi dalam lintasan oksidatif misalnya siklus asam sitrat, sedangkan enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NADP
ditemukan
dalam lintasan yang berhubungan dengan sintesis reduktif misalnya lintasan
pentosa fosfat.
o
Defisiensi Niasin
Kekurangan
niasin menimbulkan sindroma defisiensi pellagra, gejalanya, mencakup penurunan
berat badan, berbagai kelainan pencernaan, dermatitis, depresi dan demensia.
Niasin ditemukan secara luas dalam sebagian besar makanan hewani dan nabati.
Asam amino essensial triptofan dapat diubah menjadi niasin (NAD+) dimana setiap
60 mg triptofan dapat dihasilkan 1 mg niasin. Terjadinya defisiensi niasin
apabila kandungan makanan kurang mengandung niasin dan triptofan . Tetapi
makanan dengan kandungan leusin yang tinggi dapat menimbulkan defisiensi niasin
karena kadar leusin yang tinggi dalam diet dapat menghambat kuinolinat
fosforibosi transferase yaitu suatu enzim kunci dalam proses konversi triptofa
menjadi NAD+. Piridoksal fosfat yang merupakan bentuk aktif dari vitamin B6
juga terlibat sebagai kofaktor dalam sintesis NAD+ dari triptofan. Sehingga
defisiensi vitamin B6 dapat mendorong timbulnya defisiensi niasin.
4. Asam
pantotenat ( vitamin B5 ).
Asam
pantotenat dibentuk melalui penggabungan asam pantoat dengan alanin. Asam
pantoneat aktif adalah Koenzim A (Ko A ) dan Protein Pembawa Asil (ACP). Asam
pantoneat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan selanjutnya
mengalami fosforilasi oleh ATP hingga terbentuk 4′- fosfopantoneat. penambahan
sistein dan pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan penambahan netto
tiotanolamina sehingga menghasilkan 4′ – fosfopantein, yakni gugus prostetik
pada ko A dan ACP. Ko A mengandung nukleotida adenin. Dengan demikian 4′
–fosfopantein akan mengalami adenilasi oleh ATP hingga terbentuk defosfo koA.
Fosforilasi akhir terjadi pada ATP dengan menambahkan gugus fosfat pada gugus 3
– hidroksil dalam moitas ribose untuk menghasilkan ko A.
o Defisiensi
Asam pantoneat
Kekurangan
asam pantoneat jarang terjadi karena asam pantoneat terdapat secara lluas dalam
makanan,khususnya dalam jumlah yang berlimpah dalam jaringan hewan,sereal utuh
dan kacang-kacangan. Namun demikian , burning foot syndrom pernah terjadi diantara
para tawanan perang akibat defisiensi asam pantoneat dan berhubungan dengan
menurunnya kemampuan asetilasi.
5.
Vitamin
B6 ( piridoksin ,pridoksal ,piridoksamin )
Vitamin
B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal
serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian. Bentuk aktif dari
vitamin B6 adalah piridoksal fosfat, di mana semua bentuk vitamin B6 diabsorbsi
dari dalam intestinum, tetapi hidrolisis tertentu senyawa-senyawa ester fosfat
terjadi selama proses pencernaan. Piridoksal fosfat merupakan bentuk utama yang
diangkut dalam plasma. Sebagian besar jaringan mengandung piridoksal kinase
yang dapat mengkatalisis reaksi fosforilasi oleh ATP terhadap bentuk vitamin
yang belum terfosforilasi menjadi masing- masing derivat ester fosfatnya.
Piridoksal fosfat merupakan koenzim pada beberapa enzim dalam metabolisme asam
aimno pada proses transaminasi, dekarboksilasi atau aktivitas aldolase.
Piridoksal fosfat juga terlibat dalam proses glikogenolisis yaitu pada enzim
yang memperantarai proses pemecahan glikogen.
o Defisiensi
Vitamin B6
Kekurangan
vitamin B6 jarang terjadi dan setiap defisiensi yang terjadi merupakan bagian
dari defisiensi menyeluruh vitamin B kompleks. Namun defisiensi vitamin B6
dapat terjadi selama masa laktasi , pada alkoholik dan juga selama terapi
isoniazid.
Hati, ikan mackerl, alpukat, pisang, daging, sayuran dan telur merupakan sumber vitamin B6 yang terbaik.
Hati, ikan mackerl, alpukat, pisang, daging, sayuran dan telur merupakan sumber vitamin B6 yang terbaik.
6. Biotin
Biotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan
alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh
sintesis dari bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh
defisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin merupakan
koenzim pada berbagai enzim karboksilase.
o
Defisiensi biotin
Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot dan
dermatitis. Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas
yakni avidin. Protein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga mencegah
penyerapannya dan menimbulkan defisiensi biotin. Komsumsi telur mentah dapat
menyebabkan defisiensi biotin. Tidak adanaya enzim holokarboksilase sintase
yang melekatkan biotin pada residu lisin apoenzim karboksilat, juga menyebabkan
gejala defisiensi biotin, termasuk akumulasi substratdari enzim-enzim yang
tergantung pada biotin ( piruvat karboksilase, asetyl ko A karboksilase,
propionil ko A karboksilase dan ß – metilkrotonil ko A ). Pada sebagian kasus ,
anak-anak dengan defisiensi ini juga menderita penyakit defisiesi kekebalan.
7.
Vitamin B12 (kobalamin )
Vitamin
B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks (cincin corrin) dan
serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di
bagian tengahnya. Vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme.
Dengan demikian, vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman
tersebut terkontaminasi vitamin B12 tetapi tersimpan pada binatang di dalam
hati temapat vitamin B12 ditemukan dalam bentuk metilkobalamin,adenosilkobalamin,
dan hidroksikobalamin.
Absorbsi
intestinal vitamin B12 terjadi dengan perantaraan tempat-tempat reseptor dalam
ileum yang memerlukan pengikatan vitamin B12, suatu glikoprotein yang sangat
spesifik yaitu faktor intrinsik yang disekresi sel-sel parietal pada mukosa
lambung.. Setelah diserap vitamin B12 terikat dengan protein plasma
transkobalamin II untuk pengangkutan ke dalam jaringan. Vitamin B12 disimpan
dalam hati terikat dengan transkobalamin I. Koenzim vitamin B12 yang aktif
adalah metilkobalamin dan deoksiadenosilkobalamin. Metilkobalamin merupakan
koenzim dalam konversi Homosistein menjadi metionin dan juga konversi
Metiltetrahidrofolat menjadi tetrafidrofolat. Deoksiadenosilkobalamin adalah
koenzim untuk konversi metilmalonil Ko A menjadi suksinil Ko A.
o
Defisiensi vitamin B12
Kekurangan
atau defisiensi vitamin B12 menyebabkan anemia megaloblastik. Karena defisiensi
vitamin B12 akan mengganggu reaksi metionin sintase. Anemia terjadi akibat
terganggunya sintesis DNA yang mempengaruhi pembentukan nukleus pada ertrosit
yang baru . Keadaan ini disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan pirimidin
yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat. Homosistinuria dan metilmalonat
asiduria juga terjadi .Kelainan neurologik yang berhubungan dengan defisiensi
vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi relatif metionin.
8.
Asam folat.
Nama
generiknya adalah folasin . Asam folat ini terdiri dari basa pteridin yang
terikat dengan satu molekul masing-masing asam P- aminobenzoat acid (PABA ) dan
asam glutamat. Tetrahidrofolat merupakan bentuk asam folat yang aktif. Makanan
yang mengandung asam folat akan dipecah oleh enzim-enzim usus spesifik menjadi
monoglutamil folat agar bisa diabsorbsi . kemudian oleh adanya enzim folat
reduktase sebagian besar derivat folat akan direduksi menjadi tetrahidrofolat
dalam sel intestinal yang menggunakan NADPH sebagai donor ekuivalen pereduksi.
Tetrahidrofolat
ini merupakan pembawa unit-unit satu karbon yang aktif dalam berbagai reaksi
oksidasi yaitu metil, metilen, metenil, formil dan formimino. Semuanya bisa
dikonversikan.
Serin
merupakan sumber utama unit satu karbon dalam bentuk gugus metilen yang secara
reversible beralih kepada tetrahidrofolat hingga terbentuk glisin dan N5, N10 –
metilen – H4folat yang mempunyai peranan sentral dalam metabolisme unit satu
karbon. Senyawa di atas dapat direduksi menjadi N5 – metil – H4folat yang
memiliki peranan penting dalam metilasi homosistein menjadi metionin dengan
melibatkan metilkobalamin sebagai kofaktor.
o Defisiensi
asam folat
Defisiensi
atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik karena
terganggunya sintesis DNA dan pembentukan eritrosit
Karena
kelarutannya dalam air , kelebihan vitamin ini akan diekskresikan ke dalam urin
dan dengan demikian jarang tertimbun dalam konsentrasi yang toksik.Penyimpanan
vitamin B kompleks bersifat terbatas (kecuali kobalamin) sebagai akibatnya
vitamin B kompleks harus dikomsumsi secara teratur.
Ø Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat
bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai
senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan
kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan
senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal
radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh
sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat
diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur
dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan
dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih
dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C
berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri
pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.
Dari
semua vitamin yang ada, vit C merupakan vitamin yang paling mudah rusak. Sangat
larut dalam air, mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh panas,
sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi
akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu
rendah. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C yang sangat
tinggi.
Sumber utama vitamin C adalah jambu klutuk, jeruk,
tomat, nanas dan sayur segar. Akibat yang ditimbukkan jika tubuh kekurangan
vitamin C adalah mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, sariawan, dll.
b.
Vitamin
larut dalam lemak
1. Vitamin
A
Vitamin
A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam
pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber
makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A,
penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita
defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan,
menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan
asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat
ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering
bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan
vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
. 2.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu
jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan,
telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling
banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu
metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi
vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin
D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana
betis kaki akan membentuk huruf O dan X.Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalahosteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan
di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan
dehidrasiberlebihan.
11.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga
kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata,
sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi
paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja
vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak
ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan
baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
12.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan
sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini
akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah
saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan
sebagaikofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur,
dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh.
2.3
Contoh
Simplisia Vitamin
Mangga
( Mangifera
indica L)
Sinonim mangifera laurina BI
Familia anacardiaciae
Habitus
pohon tinggi lebih kurang 20 m.
tegak, berkayu, bulat, bercabang simpodial, coklat
Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, ujung runcing,
pangkal meruncing, bertulang menyirip, panjang 2-3 mm lebar 3-8 cm, hinau.
Bunga majemuk, bberkelamin dua, ben6tuk
malai, berambut, kelompok lonjong, benang sari dan tangkai putik panjang 2 – 3
mm, kepala sari bentuk ginjal, putik bentuk segitiga, kuning kemerahan.
Buah : buni, bulat telur, hijau atau
kuning.
Biji : keras, tebal, kuning muda.
Akar : tunggang, coklat.
Nama daerah
Mamplam ( aceh ), lempelan ( gayo ),
morpolom ( batak ), ampalam (minang kabau), kapelem ( lampung ), manggah (
sunda ), mangga ( jawa ), pao ( Madura ), amplem ( bali ), pao ( bugis ), ayile
(gorontalo), taipa pao (makasar ), maplane ( buru),
Khasiat
Biji mangifera indica berkhasiat sebagai
obat cacing. Untuk obat cacing di pakai 40- 50 gram biji, mangifera induca di
cuci , diranjang di rebus dengan 3 gelas air sampai air rebusnya menjadi
setengah, dinginkan dan disaring. Hasil saringan di minum 3 kali sehari pagi, siang dan sore sama banyak.
Komposisi
Biji, daun dan batang mangufera indica
mengandung flafonoida, di samping itu daun dan kulit batangnya juga mengandung
saponin serta biji dan kulit batangnya juga mengadung tannin.
2.5 Pengaruh kelebihan dan kekurangan vitamin:
Kekurangan dan kelebihan Vitamin
yang larut dalam lemak :
Kekurangan
|
Kelebihan
|
|
Vitamin A
|
kekurangan vitamin A menyebabkan
buta senja, pertumbuhan terhambat, kulit terganggu.
|
menyebabkan urine berwarna kuning,
kulit, muka,dan telapak tangan tangan kelihatan kuning. Menurunkan efesiensi
penggunaan vitamin E. gejala keracunan terjadi bila mengkonsumsi vitamin A
berlebihan. Pengaruh negatif keracunan vitamin A antara lain cepat lelah,
berkurang nafsu makan, sakit kepala, muntah, kerontokan rambut, kulit kering,
nyeri tulang dan pembesaran hati.
|
Vitamin D
|
kekurangan vitamin D menyebabkan
rakhitis pada anak.
Bila kadar vitamin D rendah maka
tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah
osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di
dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang..
|
kelebihan vitamin D berpengaruh negatif pada kesehatan dan
menimbulkan keracunan, kususnya bagi anak-anak. Kelebihan vitamin D
menyebabkan kadar kalsium pada darah dan urin meningkat. Pengerasan otot, dan
ginjal pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan ginjal dan hipernensi.
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami
diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan
|
kekurangan vitamin E menyebabkan
anemia.
kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan
baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
|
kelebihan vitamin E dapat
menggangu vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid. Dalam jangka
panjang, konsumsi mega dosis suplemen vitamin E dan A sintesis diduga kuat
akan menurunkan imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.
|
|
Vitamin K
|
kekurangan vitamin K menyebabkan hipotrombinemia dengan
akibat masa pembekuan panjang. Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi
yang baru lahir.
|
pada ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen vitamin K
sintesis berlebihan cenderung melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati.
|
Kekurangan dan kelebihan Vitamin
larut dalam air :
Jenis Vitamin
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
Vitamin C
|
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan pendarahan, gigi
rontok, luka pada gusi, luka sukar sembuh, tulang mudah patah. Akumulasi
vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal,
gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
|
kelebihan vitamin C memicu pembentukan batu ginjal, hal
tersebut didasarkan pada tingginya kandungan asam urat pada urine orang yang
mengkonsumsi vitamin C lebih dari 400 mg/hari. Kelebihan vitamin C juga
berakibat pada peningkatan penyerapan berbagai mineral, termasuk mineral yang
menjadi racun bagi tubuh seperti merkuri.
|
Vitamin B1
|
Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran
pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai
gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.
|
Vitamin B kompleks, kelebihan vitamin B juga dikeluarkan
melalui urine dan dapat mengganggu fungsi ginjal. Meningkatkan kerja organ
dan system metabolism tubuh yang terlibat dalam proses produksi energy dan
cenderung meningkatkan glukosa darah dan radikal bebas. Kelebihan vitamin B3
dapat menyebabkan peningkatan penggunaan glikogen otot, kulit panas dan gatal,
gangguan denyut jantung, gangguan ginjal dan diabetes. Kelebihan vitamin B6
dapat mengganggu system saraf, seperti pada ujung jari tangan dan kaki. Bila
terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan,
seperti kulit kering dan bersisik.
|
Vitamin B2
|
Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
|
Keilosis, dermatitis, seboroika pada muka, lidah magenta,
gangguan fungsional, dan organic pada mata.
|
Vitamin B5
|
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain
yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
|
|
Vitamin B6
|
Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
|
|
Vitamin B12
|
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan
darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
|
BAB
III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Ø Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut
antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
Ø vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting.
Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin
ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Ø Secara garis besar, vitamin dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di
dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan.
Ø Kekurangan dan kelebihan Vitamin
yang larut dalam lemak ada baik dan buruknya tergantung konsumsi.
3.2 Saran
Dalam pembutan makalah yang berjudul “ Vitamin” ini, penulis menyadari
bahwa masih terdapat kesalahan – kesalah baik dari segi penggunaan bahasa dan
penyusunan kata – kata oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari dosen pembimbing maupun dari teman – teman demi kebaikan penulisan
makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga,
jakarta.
Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS
Publishers and Distributor,
New Delhi.
Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga,
Jakarta.
Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press,
Jakarta.
Sirajuddin, S. 2009.Penuntun Praktikum Biokimia.
Laboratorium Terpadu Kesehatan Masyarakat AIPTKMI Regional Indonesia Timur
UNHAS, Makassar.
Sulaiman, A.H.1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press,
Medan
Casino Games Near Me - Mapyro
BalasHapusFind and 시흥 출장마사지 compare casino games and other slot 남양주 출장안마 machines in a location you'd like to see on titanium tubing Mapyro. Best Las Vegas Casinos · Golden 의왕 출장안마 Nugget · 안산 출장안마 Red Rock Casino · Las
joya shoes 415r0jxhqs959 joya sko,joya sko,joya skor,Cipő joya,zapatos joya,joya schoenen verkooppunten,Scarpe joya,chaussures joya,joya schuhe wien,joya schuhe joya shoes 066q1yvxgw377
BalasHapus